Kamis, 23 Maret 2017

Peradaban Islam di Irak

BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang

Negara republik Irak (al-Jumhuriyah al-Irakiyah) dengan Ibukota Baghdad, berpenduduk pada sensus 1990 dengan populasi penduduk 18.317.000 jiwa. Luas wilayahnya mencapai 435.052 km2 dengan kepadatan penduduk 42,1/km2, bahasa resminya adalah bahasa Arab. Agama Islam 95,8% (Sunni dan Syi’ah), Kristen 3,5% dan sedikit Yahudi. Negara yang berada di bagian barat daya Asia ini, memiliki batas wilayah; di selatan berbatasan dengan Kuwait dan Arab Saudi, di barat dengan Yordania dan Syria, di utara dengan Turki, dan di timur dengan Iran.
Ada beberapa pendapat tentang asal-usul nama Irak; satu di antaranya berasal dari kota Uruk (Erech) dari masa Kerajaan Sumer. Pendapat lainnya mengatakan bahwa Irak berasal dari bahasa Aram, yang berarti "tanah sepanjang tepian sungai." Pendapat lainnya mengatakan bahwa Irak adalah sebuah rujukan kepada akar pohon palma, karena jumlahnya banyak sekali di negara itu. Secara historis Irak dikenal sebagai Mesopotamia, yang secara harfiah dalam bahasa Yunani berarti "di antara sungai-sungai". Tanah ini menjadi tempat kelahiran peradaban pertama dunia yang dikenal, budaya Sumeria, diikuti dengan budaya AkkadiaBabilonia dan Asyuryang pengaruhnya meluas ke daerah-daerah tetangganya sejak sekitar 5000 SM.

B.     Rumusan Masalah
1.      Bagaimana Sejarah Peradaban Islam di Irak?
2.      Bagaimana Sistem Pemerintahan di Irak?

C.    Tujuan
Dari rumusan masalah diatas, di dapat tujuan penulisan yaitu untuk mengetahui bagaimana sejarah perkembangan peradaban islam di Irak, dan pemerintahannya.


BAB II
PEMBAHASAN

A.    Sejarah Peradaban Islam di Irak

Negara Irak dikenal sebagai Mesopotamia, yang berarti di antara sungai – sungai dalam bahasa Yunani. Irak merupakan tempat kelahiran peradaban pertama dunia yang dikenal budaya Sumeria, diikuti dengan budaya Akkadia, Babilonia dan Asyur yang pengaruhnya meluas ke daerah – daerah tetangganya sejak sekitar 5000 SM. Peradaban – peradaban ini menghasilkan tulisan tertua dan sebagian dari ilmu pengetahuan, matematika, hukum dan filsafat yang pertama di dunia, hingga menjadikan wilayah ini pusat dari apa yang umumnya dikenal sebagai Buaian Peradaban. Peradaban Mesopotamia kuno mendominasi peradaban – peradaban lainnya pada zamannya.
Pada abad ke-6 SM, wilayah ini menjadi bagian dari Kekaisaran Persia di bawah Koresy Agung selama hampir 4 abad, sebelum ditaklukkan oleh Alexander Agung dan tetap berada di bawah kekuasaan Yunani selama hampir dua abad. Sebuah suku bangsa Iran dari Asia Tengah yang bernama Parthia kemudian merebut wilayah ini, diikuti dengan Dinasti Sassanid Persia selama 9 abad, hingga abad ke-7.
Di awal abad ke-7, Islam menyebar ke daerah yang sekarang bernama Irak. Sepupu sekaligus menantu Nabi Muhammad memindahkan ibukota di Kufah fi al-Iraq di mana ia menjadi Khulafaur Rasyidin yang ke-4. Bani Umayyah yang berkuasa dari Damaskus di abad ke-7 menguasai Provinsi Irak.
Baghdad, ibukota Khilafah Abbasiyah, adalah kota utama bagi dunia Arab dan Islam selama 5 abad.

1.      Keadaan Irak Sebelum Islam Masuk

Ribuan tahun sebelum masehi di wilayah Irak telah berdiri beberapa kerajaan besar yang membangun peradaban dunia paling awal seperti Sumeria, Akkad, Assyiria, dan Babylonia. Peradaban dunia paling awal berkembang di daerah Irak, khususnya di lembah Sungai Tigris. Dua kemajuan besar dalam evolusi sejarah peradaban manusia tampaknya telah dipraktikan sejak dahulu oleh penduduk Irak. Pertanian dimulai sejak tahun 6500 SM di kaki bukit pegunungan di Irak Utara, sedangkan pengembangan cara menulis telah dimulai  oleh bangsa Sumeria. Tulisan-tulisan mereka didasarkan atas pitrogaf (huruf-huruf paku), abjad itu berkembang menjadi aksara baku yang disebut cuneiform.
Bangsa sumeria dalam perkembangannya menganut sistem kepercayan polytheisme yakni menyembah banyak dewa. Adapun dewa – dewa yang mereka sembah antara lain Dewa Uruk (langit), Eridu (dea air), Nippur (dewa bumi), Shamash (dewa matahari), dan Dewa Shin (bulan). Nippur sebagai dewa bumi dipandang sebagai dewa yang tertinggi. Oleh karena itu kota Nippur ditetapkan sebagai kota pusat keagamaan bagi bangsa sumeria.
Banyak dari sumbangan Irak kuno dalam sejarah dan kebudayaan selama zaman Sumeria (4000 - 2500 SM). Termasuk bangsa Sumeria telah mengembangkan penggunaan roda, teknik pandai – besi, dan arsitektur candi monumental seperti yang terlihat pada zigurat (candi Mesopotamia) yang terkenal. Bangsa Sumeria juga telah menciptakan kalender akurat yang pertama dalam daur 60 menit per jam dan 24 jam per hari yang sampai kini masih tetap dipakai oleh umat manusia di seluruh dunia.
Irak adalah daerah pertama tempat didirikannya sebuah kekaisaran, yaitu selama pemerintahan bangsa Akkadia diikuti oleh kekaisaran Babylonia. Babilonia merupakan peradaban tertua didunia yang hingga kini msih dapat kita jumpai sisa – sisa kejayaannya. Pusat peradabannya terletak di kota Babilon, berjarak sekitar 97 km arah selatan dari kota Baghdad. Pendiri peradaban babilonia adalah bangsa Amorit, di Mesopotamia  pada tahun 1894 SM. Setelah mengalahkan orang – orang akadia, bangsa babilonia menguasai Mesopotamia selama 1000 tahun lebih.
Kota Babilon pada saat itu menjadi pusat perdagangan dan keagamaan.  Raja babilonia yang terbesar adalah Hammurabi, yang memerintah sekitar 1948 - 1905 SM. Dia membuat undang – undang yang kemudian dikenal dengan Codex Hammurabi. Codex Hamurabi adalah undang – undang pertama yang dibuat oleh manusia sepanjang sejarah. Undang – undang tersebut merupakan salah satu warisan peradaban Mesopotamia yang amat bernilai bagi umat manusia. Codex Hamurabi berisi kumpulan hukum yang menjamin keadilan bagi seluruh rakyat Babilonia.
Kerajaan Babilonia mengalami kehancuran setelah raja hamurabi meninggal dunia sekitar tahun 1750 SM. Babilonia di taklukan oleh bangsa Hittit dari dataran tinggi disebelah utara Babilonia. Setelah Babilonia hancur, bangsa Assyiria menguasai Mesopotamia. Mereka masih termasuk bangsa Semit. Bangsa Assyiria berhasil membangun kota Assyur dan Niniveh, dan kota Niniveh dijadikan sebagai pusat pemerintahan. Pemerintahan bangsa Assyiria bercorak militer dan dijuluki sebagai bangsa Roma dari Asia. Mereka berhasil membentuk imperium yang besar, hingga kemudian dikalahkan oleh bangsa Khaldea. Keberhasilan Bangsa Khaldea tersebut, mengangkat kembali keperkasaan Babilonia. Raja Khaldea yang terkenal adalah Nebukadnezar. Kejayaan Mesopotamia kuno berakhir ketika kerajaan Persia dibawah pemerintahan Raja Cyrus pada tahun 539 SM. Setelah itu, Raja Cyrus menjadikan sebagai provinsi terkaya di Kerajaan Persia.
Masa Pemerintahan Nebukadnezar kekaisaran Babylonia. Nebukadnezar adalah putra tertua Nebopalasar yaitu seseorang yang merupakan pendiri kerajaan Babylonia Baru. Nebukadnezar pada awalnya hanya ditugaskan sebagai komandan militer, tetapi pada akhirnya menjadi raja sesudah ayahnya meninggal dunia. Nebukadnezar ini adalah sosok yang sangat terampil ketika berperang dan dia juga sangat pandai dalam berpolitik. Pada masa kekuasaan Nebukadnezar, Babylon merupakan kota terbesar dari kota yang ada di dunia pada saat itu. Luasnya diperkirakan 1000 hektar dengan sungai Euprat yang melewati kerajaan.
Kota Babylon yang tadinya hanya berupa reruntuhan, dibangun kembali menjadi sebuah kota yang indah dan megah dibawah kekuasaan Nebukadnezar. Pembangunan yang dia lakukan, bukanlah pembangunan yang cuma – cuma tetapi pembangunan yang dilakukan secara besar – besaran sampai mengerahkan semua budak yang ada di Babylon pada saat itu, sehingga Babylon menjadi sebuah kota yang indah dan melegenda. Sebagai seorang pemimpin yang cakap, Nebukadnezar telah banyak melakukan perang militer dengan berbagai bangsa salah satunya perang militer di Syiria dan Phoenicia, memaksakan setoran upeti dari Damaskus, Tyre, dan Sidon. Dia pun melakukan perang demi terciptanya koloni-koloni seperti yang terjadi di Asia Kecil, yaitu di daratan Haiti.
Pada tahun 601 SM  terlibat pertempuran Besar dengan Mesir dan pada tahun 599 SM menyerang Arabia. Pada tahun 597 SM menyerang Israel dan merebut Jerussalem sekaligus menggulingkan raja Jeholakin. Pada akhirnya Mesir dan Babylon pun terlibat perang  untuk menguasai timur, di sepanjang masa pemerintahan Nebukadnezar  dan hal inilah yang mendorong raja Zedekiah dari Israel untuk memberontak. Tetapi ternyata setelah 18 bulan Jerussalem dapat direbut pada 587 SM dan ribuan Yahudi pun di deportasi ke Babylon dan kuil Solomon diratakan dengan tanah.
2.      Proses Masuknya Islam di Irak
Di awal abad ke-7Islam menyebar ke daerah yang sekarang bernama Irak. Sepupu sekaligus menantu Nabi Muhammad memindahkan ibukota di Kufah "fi al-Iraq" di mana ia menjadiKhulafaur Rasyidin yang ke-4. Bani Umayyah yang berkuasa dari Damaskus di abad ke-7 menguasai Provinsi Irak.
Irak (masuk)/ ditaklukkan oleh tentara Arab Islam pada tahun 633-637 dengan membawa bahasa Arab dan ajaran Islam. Penaklukan itu berlangsung dalam tiga tahap berikut ini.
     Tahap pertama
Tahap ini terjadi pada masa Khalifah Abu Bakar as-Siddiq di bawah pimpinan Musanna bin Harisah yang menaklukkan bagian barat Sungai Eufrat. Selanjutnya, Abu bakar as-Siddiq mengirim pasukan yang lebih besar di bawah pimpnan Khalid bin Walid. Ia berhasil meguasai Kota Hirah dan al-Ubullah.

     Tahap kedua
Tahap ini terjadi pada masa Khalifah Umar bin Khattab. Beliau mengirim pasukannya ke utara Bagdad dengan melibatkan banyak panglima terbaik Islam, antara lain Musanna bin Harisah, Abu Ubaidah bin Umar as-Saqafi, jarir bin Abdullah, dan Sa’ad bin Waqas. Tahap kedua ini berlangsung beberapa tahun berhasil menaklukkan seluruh daerah as-Sawad yang sekarang disebut basrah.

     Tahap ketiga
Tahap ketiga ini juga terjadi pada masa Khalifah Umar bin Khattab. Pasukan Islam dipimpin oleh Iyad bin Ganam. Serangan diarahkan ke daerah yang dikuasai bangsa Romawi dan mampu merebut beberapa kota penting.
Penyebaran agama islam dipusatkan di kota kembar Basrah Kufah yang dibangun pada masa Khalifah Umar bin Khottab. Khlaifah Umar bin Khattab mengirim Abu Musa al-Asy’ari ke Basrah dan Abdullah bin mas’ud ke Kufah. Ulama-ulama dari Madinah juga berdatangan ke kota ini.
Pada masa bani Abbasiyah, pusat pemerintahan Islam berada di Bagdad, yaitu sejak tahun 750-1258. Kota ini dibangun oleh Abu Ja’far al-Mansur. Kerajaan bani Abbasiyah berakhir setelah Bagdad dihancurkan Hulagu Khan. Pada tahun 1258. pada tahun 1401, Irak dikuasai Timur Lenk. Pada tahun 1508, Irak dikuasai oleh Kerajaan Safawi Persia di bawah pimpinan Isma’il Safawi dan pada tahun 1683 dikuasai oleh Kerajaan Turki Usmani.
Pada perang Dunia I, Inggris merebut Irak dari Kerajaan Turki Usmani. Pada tahun 1920, Liga bangsa-Bangsa memberi mandat kepada Inggris atas Irak dan pada tahun 1921 Inggris membantu para pemimpin Irak untuk membentuk pemerintahan.
Pada tahun 1958, kelompok militer mengambil alih kekuasaan dan menyatakan Irak sebagai negara Republik. Sejak 1979, Saddam Husain, seorang pimpinan Partai Ba’at menjadi presiden Irak. Dalam perkembangan selanjtunya, Saddam Hussein membawa Irak terlibat dalam tiga perang besar. Tiga perang tersebut adalah melawan Iran pada tahun 1980-1990 karena masalah perbatasan, melawan Tentara Sekutu di bawah pimpinan Amerika Serikat pada tahun 1992, karena invasinya ke Kuwait. Perang yang terakhir adalah melawan Amerika Serikat dan Iggris yang terjadi pada tahun 2003 yang lalu. Perang ini terjadi karena kepemilikan senjata pemusnah masal Irak dan mengakhiri kepemimpinan Saddam Hussein.
Penduduk irak terdiri dari berbagai macam suku yang sulit bersatu. Oleh karena itu, sampai saat ini mereka masih mengalami permasalahn dalam pembaharuan mereka. Wilayah pegunungan di sebelah utara dihuni suku Kurdi dan minoritas Yazidi, Kristen, dan Terkmen. Wilayah Diyala, di timur Bagdad, dihuni para petani. Wilayah Jazira, diutara Bagdad, dihuni kaum Sunni Badui. Sedangkan wilayah gurun ditengah dan selatan Irak dihuni penganut Syiah. Secara garis besar, diantara berbagai kelompok di atas, ada 3 kelompok yang perananya sangatkuat. Tiga kelompok tersebut adalah Syiah di selatan, Sunni di tangah (bagdad), dan Kurdi di utara.hal ini mengakibatkan sulitnya pembentukan negara dan bangsa Irak. Berdasarkan data pada tahun 2001, jumlah penduduk Irak mencapai 23. 750.00 jiwa.

B.     Sistem Pemerintahan Irak

Dua kemajuan besar dalam evolusi sejarah peradaban manusia tampaknya telah dipraktikkan sejak dahulu oleh penduduk Irak. Pertanian dimulai sejak tahun 6.500 SM di kaki bukit pegunungan Irak Utara, sedangkan pengembangan cara menulis telah dimulai oleh bangsa Sumeria.
Banyak dari sumbangan Irak kuno dalam sejarah dan kebudayaan selama zaman Sumeria (4000 – 2500 SM).Termasuk bangsa Sumeria telah mengembangkan penggunaan roda, teknik pandai besi, dan arsitektur candi monumental seperti yang terlihat pada Zigurat (candi Mesopotamia) yang terkenal itu.
Irak adalah daerah pertama tempat didirikannya sebuah kekaisaran, yaitu selama pemerintahan bangsa Akkaida di ikuti oleh kekaisaran Babilonia, yang berjaya untuk kedua kalinya di bawah kaisar Nebuchadnezzar yang perkasa. Selama kekuasaan Babilonia kedua ini, dibangunlah taman bergantung, yang sekarang maduk sebagai salah satu dari tujuh keajaiban Dunia.
Bangsa Persia mengalahkan Irak pada tahun 539 – 538 SM dan menjadikannya sebagai sebuah provinsi kekaisaran Achaemenid sampai akhirnya mereka ditaklukkan oleh Iskandar yang agung pada tahun 334 – 327 SM. Berbagai kekaisaran, termasuk Romawi juga ikut memperebutkan wilayah itu, bahkan sampai kekaisaran Sassania. Persia mampu menaklukkannya pada abad ke-3 M. Sejak kebangkitan bangsa Arab oleh dorongan Agama Islam, maka Irak mampu ditaklukkannya pada tahun 637M masa pemerintahan Umar ibn Khattab sebagai khalifah ar-Rasyiddin ra, pengganti Abu bakar ash-shiddiq ra, yang kemudian dijadikan sebagai basis dari hari ke hari sebagai penyebaran Islam ke Iran dan Asia Tengah. Selama pemerintahan Abbasiyah (750 - 1258 M) Irak dan ibukotanya, Baghdad, menjadi pusat Zaman Keemasan Islam dan bagsa Arab. Kesusastraan, sains, perdagangan, dan perekonomian berkembang pesat. Irak mengalami badai yang dahsyat pada tahun 1258 ketika negri itu ditaklukkan dan dijarah oleh Hulagu, seorang jendral atau khan Mongolia. Hulagu sebagai penakluk bangsa lain dan Timur Lenk yang sekali lagi menghancurkan Baghdad pada tahun 1401 M, adalah dua nama yang paling terkutuk dalam sejarah Irak. Setelah masa terebut Irak menjadi bagian dari sejarah gelap dan di perintah oleh khan – khan Mongolia (Ilekkhan) sekalipun mereka pada akhirnya menjadi muslim
Di Irak telah berdiri sejumlah peradaban kuno klasik, diantaranya adalah peradaban Sumeriah (3700 - 2350 SM), kekaisaran Akkadiyah (2350 - 2200 SM), kekaisaran Babilonia (1895 - 1595 SM) yang diserang oleh Al-Kasyi, kemudian kekaisaran Asyuriah (1153 - 612 SM). Kemudian Irak tergabung masuk ke dalam pemerintahan Islamiah, setelah kemenangan besar Al-Qadisiyah yang dipimpin oleh Sa’ad bin Abi Waqqash pada tahun 14 H/635 M.
Setelah itu, tentara Islam bertolak menaklukkan kota – kota di Persia. Maka berakhirlah kekaisaran Persia. Irak kemudian tunduk di bawah raja – raja Islam (Umayah dan Abbasiyah), lalu datang arus penyerbuan Mongolia yang membumihanguskan negeri ini pada tahun 656 H/1258 M. Kemudian dikuasai oleh orang-orang Utsmaniyah pada masa antara tahun 941 – 1337 H/1534 – 1918 M. Pada tahun 1339 H/11920 M, wilayah ini berada di bawah otonomi Inggris. Pada tahun 1339 H/1921 M, Faishal bin Husein dinobatkan sebagai Raja Irak oleh Inggris dengan perdana menterinya Nuri Sa’id. Keduanya telah bersama-sama menghadapi revolusi orang-orang Kurdi pada tahun 1922 – 1932 M. Irak kemudian memperoleh kemerdekaannya pada tahun 1531 H/1932 M.
Berikut ini penguasa-penguasa Irak pada masa kerajaan dan republik:
Masa Kerajaan:
1.      Faishal bin Husein bin Ali Al-hasyimi (1329 – 1352 H/ 1921 – 1933 M)
Raja pertama Irak yang dinobatkan oleh Inggris dan pada masanya Irak memperoleh kemerdekaan.

2.      Ghazi bin Faisal bin Husein (1352 – 1385 H/ 1939 – 1985 M)
Meninggal dalam kecelakaan  mobil.

3.      Faishal bin Ghazali bin Faishal (1358 – 1377 H/ 1939 – 1985 M)
Raja Irak yang terakhir yang terbunuh dalam revolusi pada tahun 1958  M. Pada masanya sistem Kerajaan dihapus.

Masa Republik:
1.      Abdul Karim Qasim (1377 – 1382 H/ 1958 – 1963 M)
Pemimpin revolusi, presiden Irak pertama yang berkuasa lewat kudeta dan dijatuhkan lewat kudeta pula dan dihukum mati.

2.      Abdussalam Arif (1382-1385 H/ 1963-1966 M) 
Meraih kekuasaan lewat kudeta, masa kekuasaanya penuh dengan kekacauan, dan tewas dalam kecelakaan pesawat.

3.      Abdurrahman Arif (1385 – 1388 H/ 1966 – 1968 M)
Pada masa pemerintahanya urusan pemerintahan terabaikan, dia dijatuhkan oleh kudeta militer.

4.      Amad Hasan Bakar (1388 – 1399 H/ 1968 – 1979 M)
Meraih kekuasaan lewat kudeta, lalu Saddam Husein mencopotnya dari jabatan.

5.      Saddam Husein (1399 H/ 1979 M - 9 April 2003) (digulingkan)
Penguasa diktator yang kejam yang menggiring negerinya ke arah kehancuran dan kemusnahan.

6.      Ghazi Mashal Ajil al-Yawer (28 Juni 2004), Meninggalkan posisi: 6 April 2005.

7.      Jalal Talabani (1933 M - 6 April 2005) 
Pertahanan patriotik union kudistan. 
Untuk Agama yang dianut sendiri Irak merupakan Negara yang mayoritas berkeyakinan Islam dengan komposisi, Islam sebanyak 97% dan Kristen atau lainnya 3%. Mengenai aliran islam yang dianut terdapat dua kelompok besar yang mendominasi, yaitu syiah dan Sunni. Syi'ah dan umumnya Arab dengan sebagian Turkmen dan Kurdi Faili hampir semuanya adalah pengikut aliran Dua Belas Imam. Sedangkan sunni terdiri dari orang – orang ArabTurkmen yang menganut Mazhab Hanafi dan orang – orang Kurdi yang memeluk Mazhab Syafi'i. Namun untuk proposi dari tiap – tiap aliran tidak ada angka resmi yang tersedia dari pemerintah, terutama karena sifatnya yang sangat politis. Namun dari sumber Britannica menyebutkan kurang lebih bahwa golongan Syi'ah 60% dan Sunni 40%, dan sumber CIA World Fact Book merilis bahwa Syi'ah 60% - 65% dan Sunni 32% - 37%.
Orang – orang Sunni menyangkal keras angka – angka ini yang mengacu ke sumber – sumber Amerika. Mereka mengklaim bahwa banyak laporan atau sumber hanya mencantumkan Sunni Arab hanya sebagai Sunni, dan tidak memperhitungkan orang – orang Sunni Kurdi dan Sunni Turkmen. Sebagian berpendapat bahwa Sensus Irak 2003 memperlihatkan bahwa orang – orang Sunni sedikit lebih banyak. Etnis Assyria (kebanyakan daripadanya adalah pemeluk Gereja Katolik Khaldea dan Gereja Assyria di Timur) mewakili sebagian terbesar penduduk Kristen Irak yang cukup besar, bersama – sama dengan orang Armenia. Pemeluk Bahá'íMandeanismeShabak, dan Yezidi juga ada. Kebanyakan orang Kurdi adalah pemeluk Muslim Sunni, meskipun kaum Kurdi Faili (Feyli) umumnya adalah Syi'ah.
Dalam milenium yang paling mutakhir, Irak telah dibagi menjadi lima daerah budaya yaitu Kurdi di utara yang berpusat di Arbil, Arab Islam Sunni di tengah sekitar Baghdad, Arab Islam Syi'ah di selatan yang berpusat di Basra, Assyria, sekelompok orang Kristen, yang tinggal di berbagaikota di utara, dan Arab Rawa, sekelompok orang yang berpindah – pindah, yang tinggal di daerah berawa – rawa di sungai tengah. Pasar dan barter adalah bentung perdagangan yang lazim mereka lakukan selain itu mereka juga menggunakan dinar sebagai mata uang resminya.
Selain peradabannya Irak juga dikenal terutama karena alat musik yang disebut oud (mirip dengan lute) dan rebab. Bintang – bintangnya termasuk Ahmed Mukhtar dan Munir Bashir, seorang Assyria. Hingga kejatuhan Saddam Hussein, stasiun radio yang paling populer adalah Suara Pemuda. Stasiun ini memainkan campuran musik rock barat, hiphop dan musik pop, yang semuanya harus diimpor lewat Yordania karena adanya sanksi ekonomi internasional. Irak juga memproduksi seorang bintang pop pan-Arab penting yang hidup di pengasingan yaitu Kazem al Saher, yang lagu – lagunya mencakup Ladghat E-Hayya, yang dilarang karena kata – katanya yang terlalu keras.


BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan
Sebelum Islam masuk di Irak telah berdiri beberapa peradaban yang besar disana. Peradaban-peradaban tersebut yaitu Sumeria, Akkadia, Babilonia, Assyria, dan Babilonia Baru. Setelah itu wilayah Irak dikuasai oleh bangsa Persia hingga akhirnya Islam datang ke wilayah tersebut.
Islam masuk ke Irak pada awal abad ke-7, dan melalui tiga tahapan:
1)      Pada masa Khalifah Abu Bakar as-Siddiq di bawah pimpinan Musanna bin Harisah yang menaklukkan bagian barat Sungai Eufrat.
2)      Pada masa Khalifah Umar bin Khattab. Beliau mengirim pasukannya ke utara Bagdad dengan melibatkan banyak panglima terbaik Islam.
3)      Tahap ketiga ini juga terjadi pada masa Khalifah Umar bin Khattab. Pasukan Islam dipimpin oleh Iyad bin Ganam. Serangan diarahkan ke daerah yang dikuasai bangsa Romawi dan mampu merebut beberapa kota penting.
Tentara Islam bertolak menaklukkan kota – kota di Persia. Maka berakhirlah kekaisaran Persia. Irak kemudian tunduk di bawah raja – raja Islam (Umayah dan Abbasiyah). Mengenai aliran Islam yang dianut terdapat dua kelompok besar yang mendominasi, yaitu syiah dan Sunni. Syi'ah dan umumnya Arab dengan sebagian Turkmen. Sedangkan sunni terdiri dari orang – orang Arab. Namun untuk proposi dari tiap – tiap aliran tidak ada angka resmi yang tersedia dari pemerintah, terutama karena sifatnya yang sangat politis.

B.     Saran
Untuk mengetahui bagaimana peradaban islam di Irak maka perlu mencari dan mempelajari sejarahnya.  Agar pengetahuan sejarah itu benar maka harus mencari dan mempelajari atas sumber aslinya.

DAFTAR PUSTAKA



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kriminologi, Kejahatan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang             Kriminologi merupakan ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang kejahatan. Nama kri...